Selasa, 15 Juni 2010

Elemen 3 Yang Ketiga

Health Corner


0diggsdigg
Mendapatkan Perut Six-pack Part 3
Penulis : Ade Rai - Health Ambassador & Fitness Motivator
Rating Artikel :
Kamis, 08-Pebruari-2007



Berhubung 3 elemen pertama sudah disebutkan pada pembahasan di atas, maka saya akan langsung menuju pada elemen 3 yang kedua, yaitu 3 tips dalam melaksanakan masing-masing faktor utama gaya hidup fitnes:

  1. Aktivitas fisik:
    • Berlatihlah beban pada otot-otot utama tubuh
      Melatih otot utama tubuh seperti dada, punggung, bahu, paha, lengan, dan betis juga memberikan kontribusi signifikan untuk perut yang lebih langsing. Selain meningkatkan metabolisme tubuh secara signifikan untuk waktu yang cukup lama, latihan fisik untuk otot-otot tubuh yang lain juga sangat penting untuk membangun kekuatan otot perut dalam menjalankan latihan-latihan spesifik.
    • Lakukan cardio/aktivitas aerobik
      Latihan cardio adalah satu-satunya latihan yang memungkinkan fitnesmania untuk membakar lemak dan merangsang mitokondria (dapur pembakar lemak dalam tubuh) untuk menjadi lebih besar dan meningkat dalam kapasitas.
    • Latihlah otot perut secara spesifik
      Definisi atau garis-garis otot perut yang jelas tentunya tidak akan lengkap tanpa tonjolan-tonjolan otot perut itu sendiri. Dan satu-satunya cara untuk merangsang pertumbuhan otot perut secara maksimal adalah dengan melatihnya secara langsung dan khusus.
  2. Pengaturan pola makan:
    • Konsumsikan kalori yang lebih sedikit daripada kalori yang keluar
      Membakar lemak menuntut kita semua untuk masuk dalam kondisi defisit kalori, di mana energi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman lebih sedikit daripada energi yang keluar dari tubuh melalui aktivitas fisik. Prinsip ini sangat penting untuk memastikan terpakainya cadangan energi lemak dalam tubuh.
    • Ketahui komposisi dan timing makan yang baik.
      Tanpa perlu berbasa-basi lagi, pastikan fitnesmania mengkonsumsi setidaknya 2 gram protein per kilogram berat badan per hari, 3 gram karbohidrat rendah indeks glikemi per kilogram berat badan per hari, dan 0,4 gram lemak esensial per kilogram berat badan per hari.
    • Pastikan penyajian makanan yang sehat dan optimal
      Hindari cara memasak dengan menggoreng ataupun tambahan minyak atau mentega apabila tidak perlu. Resep-resep masakan umum Indonesia yang kaya rempah dan bumbu masih bisa dimasak dengan varian yang rendah lemak dan rendah garam. Contoh: bumbu Bali tanpa santan dan garam yang lebih sedikit? Pasti bisa!
  3. Istirahat:
    • Pastikan istirahat yang cukup
      Dalam beberapa literatur ditemukan, orang yang tidak mendapatkan istirahat cukup lebih memiliki kecenderungan makan berlebihan saat tidak tidur (beraktivitas di pagi, siang, dan sore hari). Dengan mendapatkan istirahat yang cukup, tubuh dan otak akan lebih optimal dalam bekerja maupun berlatih.
    • Hindari tidur terlalu malam
      Menurut para pakar yang meneliti sindrom tidur malam pada beberapa kelompok individu, disimpulkan untuk setiap jam seseorang melewati jam tidurnya ia akan mengkonsumsi 118 kalori tambahan. Dan apabila hal ini dilakukan selama 1 bulan saja, makan sudah terjadi penambahan asupan kalori sebanyak 3540 kalori atau sama dengan setengah kilo lemak dalam tubuh.
    • Pastikan jadwal istirahat yang konsisten
      Jadwal tidur yang konsisten memiliki dampak yang sangat besar dalam memiliki konsistensi aktivitas sepanjang hari. Tidur dan bangun pada waktu yang konsisten akan membuat pengaturan waktu menjadi lebih mudah. Salah satu contoh adalah keteraturan untuk sarapan. Sarapan juga ternyata berperan dalam mencegah melambatnya metabolisme dan menghindari kebiasaan makan yang berlebihan (bingeing) pada meal berikutnya.

1 komentar:

  1. SAYAS UDAH BERLATIA FISIK,,
    EEH TPI MSIH DKIT BENTUK BADAN SAYA .
    JADI GIMANA NII ,,,

    BalasHapus