Selasa, 15 Juni 2010

Mendapatkan Perut Six-pack Part 1

Mendapatkan Perut Six-pack Part 1
Penulis : Ade Rai - Health Ambassador & Fitness Motivator
Rating Artikel :
Kamis, 18-Januari-2007

Memiliki otot perut yang berkotak-kotak adalah idaman hampir semua pria. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir ini, perut yang berkotak juga sudah menjadi salah satu syarat fisik yang ingin dimiliki juga oleh wanita, atau setidaknya perut yang rata.

Fenomena Perut Six-Pack
Perut yang berkotak atau lebih sering kita kenal dengan nama six-pack abs memiliki tempat tersendiri dalam kacamata dunia kebugaran. Meskipun biceps yang menonjol atau otot dada yang bidang dan tebal sering maupun latihan-latihan yang ditujukan untuk kedua jenis otot tersebut sering mendapatkan jatah tinta yang lebih banyak dalam ulasan di majalah kebugaran. Perut berkotak justru menjadi penutup atau finale yang melengkapi sebuah fisik yang terbentuk.

Mengapa Six-Pack Lebih Sulit Diraih?
Mengapa demikian? Sewaktu memulai fitnes, saya juga kurang mengetahui mengapa. Tetapi setelah menjalaninya selama beberapa tahun, saya baru menyadari bahwa otot perut yang berkotak lebih sulit di raih.

Alasan pertama adalah mengenai kecenderungan biologis tubuh manusia dalam menyimpan lemak.
Ternyata tubuh manusia memiliki kecenderungan untuk menyimpan lemak paling banyak di daerah perut. Tubuh manusia memiliki kantong-kantong penyimpanan lemak yang lebih besar di daerah tersebut dibandingkan dengan bagian-bagian tubuh yang lain. Tambahkan kenyataan ini dengan kecenderungan genetik dari kebanyakan orang untuk menyimpan timbunan lemak di perut sebelum tubuh menyimpannya di tempat yang lain.

Alasan kedua, dengan banyaknya kapasitas penimbunan lemak pada perut, hal ini juga berarti tantangan untuk memiliki otot perut yang terlihat jelas menjadi lebih besar pula.
Seseorang bisa memiliki forearms yang berotot dan cukup vaskular (terlihat urat-urat yang menonjol) sebagai tanda komposisi lemak pada daerah tersebut yang rendah. Tetapi orang yang sama mungkin masih harus bekerja lebih keras untuk menurunkan kadar lemaknya ke tingkat yang lebih rendah lagi agar otot perutnya bisa terlihat berotot seperti forearms-nya.

Alasan ketiga, walaupun ada tantangan yang lebih besar seperti yang diuraikan pada alasan nomor dua, kita tidak bisa menghilangkan lemak hanya pada satu bagian tubuh tertentu saja, dalam hal ini bagian perut.
Hingga kini, menghilangkan lemak hanya pada bagian tubuh tertentu atau lebih sering dikenal dengan istilah spot-reduction hanya merupakan suatu teori yang tak pernah terbuktikan. Hingga saat ini, tidak pernah ada satupun ilmuwan dunia yang bisa menemukan kebenaran dari teori spot-reduction ini melalui jenis diet atau latihan apapun. Satu-satunya cara yang dikenal untuk spot-reduction adalah melalui prosedur yang sangat menyakitkan, sangat mahal harganya, dengan risiko ancaman kesehatan yang cukup besar pula yakni operasi sedot lemak (liposuction).

Ikuti Smart Health di SmartFM bersama Ade Rai, Halim Tsiang, dan Dr.Laila Hamid (RAI Institute) setiap Sabtu, pukul 8-9 pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar